Pemandangan Gunung Fuji dan Pohon Maple Daun Merah

Pemandangan Gunung Fuji dan Pohon Maple Daun Merah

Wednesday, March 11, 2015

Festival Matsuri Terbesar Di Jepang : Sejarah Gion Matsuri


Gambar : Gion Matsuri

Gion Matsuri adalah tradisi yang berasal dari sekitar 1.100 tahun yang lalu. Pada tahun 869 konon terjadi wabah penyakit menular yang mengganas di seluruh Jepang, sehingga perlu diadakan upacara yang disebut Goryō-e untuk menenangkan arwah orang yang meninggal karena wabah penyakit menular. Pendeta Shintō bernama Urabe Hiramaro membuat 66 pedang dengan mata di dua sisi (hoko) untuk persembahan kepada penjaga dari penyakit menular yang disebut dewa Gozutennō. Jumlah Hoko yang dibuat sesuai dengan jumlah negara-negara kecil (kuni) yang terdapat di Jepang pada saat itu. Upacara ini kemudian dikenal sebagai Gion Goryō-e, yang kemudian penyebutannya disingkat menjadi Gion-e.
Sejak tahun 970 upacara terus diselenggarakan setiap tahun hingga menjadi Gion Matsuri seperti sekarang ini. Prosesi Yamaboko seperti yang dikenal sekarang ini konon berasal dari tahun-tahun akhir zaman Heian. Gion Matsuri sempat tidak diselenggarakan sewaktu Perang Onin, akibat kebakaran besar di era Hōei, era Temmei dan era Genji, serta serangan udara pada Perang Dunia II. Gion Matsuri kemudian dihidupkan kembali oleh warga kota yang merupakan pengusaha yang berpengaruh (machishū).
Berbeda dengan Gion Matsuri yang dikenal sekarang ini, prosesi Yamaboko yang menjadi puncak perayaan Gion Matsuri pada tahun 1966 dilakukan dalam dua tahap:
  • Zensai (prosesi Yama dan Hoko pada tanggal 17 Juli)
  • Ato Matsuri (prosesi Yama saja pada tanggal 24 Juli).

Jadwal perayaan


Minami Kannonyama di malam Yoiyama
  • 1 Juli Kippu iri (ritual yang menandai dimulainya Gion Matsuri).
  • 2 Juli Kujitori shiki (upacara penarikan undian)
Urutan prosesi Yamaboko dilakukan melalui undian di balai kota yang dihadiri DPRD Kyoto dan walikota Kyoto. Tradisi penarikan undian sudah dilakukan sejak zaman Muromachi dengan maksud untuk menghindari Yamaboko saling berebut tampil lebih dulu dalam prosesi. Prosesi dibagi menjadi dua kelompok. Pada prosesi kelompok I, Naginataboko selalu diberi urutan nomor 1 sebagai pembuka jalan, Kankokuboko di urutan nomor 5, Hōkaboko di urutan nomor 21, Iwatoyama di urutan nomor 22, dan Funaboko di urutan nomor 23 (urutan terakhir). Pada prosesi kelompok II, Kita Kannonyama selalu mendapat kesempatan pertama, diikuti oleh Hashibenkeiyama, dan Minami Kannonyama. Pada zaman dulu, jalan utama Shijō-dōri masih berupa jalan yang sempit sehingga Naginataboko yang lokasinya menutupi ujung jalan harus dijalankan lebih dulu agar Yamaboko yang lain bisa lewat.
  • 10 Juli Mikoshi arai
Di malam hari pada pukul 20:00 dilakukan pencucian Mikoshi (tandu dewa Shinto) di sungai Kamo dengan penerangan obor. Upacara pencucian Mikoshi dapat disaksikan dari atas jembatan Shijō-ōhashi.
  • 10-13 Juli Perakitan Yama dan Hoko
  • 14 Juli Yoiyoiyoiyama
Yama dan Hoko dipamerkan di lokasi masing-masing dengan dihiasi puluhan lampion. Pameran barang-barang bernilai budaya tinggi (Byōbu Matsuri) diadakan di rumah-rumah keluarga pengusaha yang berpengaruh. Pasar kaget yang menyediakan berbagai macam makanan, minuman dan permainan meramaikan pusat kota Kyoto yang untuk sementara dikhususkan untuk pejalan kaki.
  • 15 Juli Yoiyoiyama
Malam kedua pameran Yamaboko dan Byōbu Matsuri
  • 16 Juli Yoiyama
Malam terakhir pameran Yamaboko dan Byōbu Matsuri
  • 17 Juli Puncak perayaan Gion Matsuri yang disebut prosesi Yamaboko-junkō dimulai pukul 09:00 pagi. Yama dan Hoko ditarik oleh banyak orang di depan puluhan ribu penonton dengan tujuan untuk menyucikan kota.
  • 17 Juli Jinkōsai (prosesi Mikoshi) yang dimulai pukul 17:00 sampai 21:00. Kami (dewa) dari kuil Yasaka diusung dengan menggunakan tiga buah Mikoshi (Higashigoza, Nakagoza, dan Nishigoza) dengan melewati rumah-rumah pengikut kuil Yasaka menuju tujuan perjalanan (O-tabisho) yang terdapat di Shijō Teramachi dan menginap selama 7 malam di sana. O-tabisho yang digunakan sekarang ini adalah tempat yang dihadiahkan istana kaisar pada tahun 974.
  • 24 Juli Hanagasa-junkō (prosesi Hanagasa yang merupakan pengganti Ato Matsuri)
  • 24 Juli Kankōsai (prosesi Mikoshi)
Kami dan Mikoshi kembali ke kuil Yasaka dengan melewati rumah-rumah pengikut kuil Yasaka.
  • 28 Juli Mikoshi arai (pencucian Mikoshi)
  • 30 Juli Akhir perayaan Gion Matsuri yang disebut Nagoshimatsuri di kuil Eki.
Sumber : id.wikipedia.org

No comments:

Post a Comment