Pemandangan Gunung Fuji dan Pohon Maple Daun Merah

Pemandangan Gunung Fuji dan Pohon Maple Daun Merah

Sunday, March 1, 2015

Tokoh Sastra Klasik Jepang: Murasaki Shikibu, Pengarang Hikayat Genji

 
Lukisan Ukiyo-e "Lady Murasaki Writing" menggambarkan Murasaki mencari inspirasi sambil menatap bulan


Murasaki Shikibu (紫式部, lahir 973? – meninggal 1014? atau 1025?) adalah novelis dan penyair Jepang, sekaligus dayang di istana kekaisaran pada zaman Heian. Ia dikenal sebagai penulis Hikayat Genji yang ditulis dalam bahasa Jepang kira-kira antara tahun 1000 dan 1012.

Murasaki Shikibu adalah nama pena, nama aslinya tidak diketahui. Beberapa sejarawan memperkirakan bahwa nama aslinya adalah Fujiwara Takako, seperti tertulis dalam nama pelayan istana dengan pangkat shōji pada tanggal 29 bulan 1 tahun 4 Kankō (19 Februari 1007) menurut Midō Kampaku Ki, sebuah buku harian yang ditulis oleh Fujiwara no Michinaga, walaupun teori ini tidak banyak didukung oleh sejarawan lainnya. Dalam buku harian pribadinya yang berjudul Buku Harian Murasaki Shikibu, ia menulis bahwa nama panggilannya di istana adalah Murasaki, seperti nama tokoh dalam novel Hikayat Genji yang ditulisnya. "Shikibu" menunjuk kepada pangkat ayahnya di Biro Protokoler Istana (Shikibu-shō).

Dia dibesarkan di rumah keluarga ayahnya, tempatnya belajar membaca dan menulis aksara Tionghoa yang menurut tradisi waktu itu tidak diajarkan kepada perempuan. Ketika itu aksara Tionghoa adalah bahasa tulis di kantor-kantor pemerintah. Dia diperkirakan menikah ketika berumur 25 tahunan hingga menjelang 30 tahun, dan melahirkan seorang anak perempuan sebelum suaminya meninggal, dua tahun setelah mereka menikah. Hikayat Genji tidak jelas diketahui kapan mulai ditulis, tapi kemungkinan ketika dia masih bersuami atau beberapa lama setelah dia menjanda. Pada sekitar tahun 1005, Murasaki diminta untuk bekerja sebagai dayang di istana kaisar di bawah pemerintahan Permaisuri Shōshi. Kemungkinan dia diminta bekerja di istana karena reputasinya sebagai penulis sudah terkenal. Selama bekerja di istana, dia terus menulis dan terus menambahkan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama dia bekerja di istana ke dalam karyanya. Setelah lima atau enam tahun mengabdi, dia meninggalkan istana untuk pensiun bersama Permaisuri Shōshi ke sekitar Danau Biwa. Para cendekiawan tidak sepakat mengenai tahun kematiannya, sebagian besar di antara mereka sepakat bahwa Murasaki Shikibu meninggal pada tahun 1014, tapi sebagian lainnya memperkirakan dia masih hidup hingga tahun 1025.

Dua karya paling utama dari Murasaki Shikibu adalah Hikayat Genji dan kumpulan puisi Buku Harian Murasaki Shikibu. Dalam satu dekade setelah selesai ditulis, Hikayat Genji telah beredar ke seluruh provinsi. Tidak sampai satu abad setelah selesai ditulis, novel ini telah diakui sebagai karya klasik sastra Jepang, dan telah menjadi subjek kritik sastra. Pada awal abad ke-20 karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, semuanya berjumlah enam jilid yang selesai pada tahun 1933. Para ahli sastra terus menyadari pentingnya karya-karya Murasaki yang menggambarkan kehidupan di istana kaisar sepanjang masa keemasan zaman Heian. Sejak abad ke-13 karya-karyanya telah menjadi sumber inspirasi bagi seniman-seniman Jepang dan ahli cetak kayu ukiyo-e.

sumber: Id.wikipedia.org

No comments:

Post a Comment